Advokat Andre Lado Berharap Penyidik Polsek Maulafa Profesional Tangani Kasus Penganiayaan Arianto Blegur
✕

TAGS:

  • TNI-POLRI
  • REGIONAL
  • MILITER
  • Kodim 1622/Alor
  • Dandim 1622/Alor
  • Kodam IX/udayana
  • Korem 161/Wira Sakti
  • Dandim 1604/Kupang
  • Politik
  • Dispenad
  • Kasad
  • PEMERINTAH
  • Pemda Alor
  • Panglima TNI
  • HUKRIM
  • Pendidikan
  • PAMTAS RI-RDTL
  • DPC PERADI OELAMASI
  • PAMTAS RI
  • Budaya
  • DPR RI
  • Dr. Nicholay Aprilindo
  • Olahraga
  • BPOM RI
  • Korem 163/WSA
Delix News

Breaking News

Link Menu Atas

    • News
    • Bisnis
    • Superskor
    • Sport
    • Seleb
    • Lifestyle
    • Travel
    • Otomotif
    • Techno
    • Kesehatan
    • Populer
    • Beli Tribunnexs
    HOME › Andre Lado › HUKUM › Jef Beny Bunda › Polsek Maulafa

    Advokat Andre Lado Berharap Penyidik Polsek Maulafa Profesional Tangani Kasus Penganiayaan Arianto Blegur

    Minggu, 26 Oktober 2025, Oktober 26, 2025

    Baca Juga :



    Kupang – Pengacara Andre Lado, S.H., selaku Kuasa hukum dari korban penganiayaan berat berharap penyidik Polsek Maulafa dapat bekerja secara profesional dan mengikuti prosedur hukum dalam menangani kasus yang menimpa kliennya, Arianto Blegur.


    Harapan tersebut disampaikan Andre kepada sejumlah awak media pada Kamis (23/10), usai mendampingi Arianto dalam berita acara pemeriksaan (BAP) ulang yang dikonfrontir langsung dengan saksi-saksi dan pihak terlapor.


    Menurut Andre, dalam pemeriksaan kali ini, dua orang saksi dihadirkan untuk memberikan keterangan dalam mengembangkan proses penyidikan. Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan ulang dilakukan setelah berkas tahap I dikembalikan oleh jaksa penuntut umum (JPU) untuk dilengkapi.


    “Kami berharap penyidik bekerja sesuai prosedur dan standar operasional (SOP) yang berlaku, sehingga kasus ini bisa segera tuntas dan keadilan bagi korban dapat ditegakkan,” ujar Andre.


    Ia menegaskan pentingnya profesionalisme aparat penegak hukum dalam setiap tahapan penanganan perkara agar korban dapat memperoleh keadilan.


    Kasus penganiayaan berat yang menimpa Arianto Blegur kini masih dalam tahap penyidikan di Polsek Maulafa. Pihak korban berharap agar proses hukum dapat berjalan transparan dan tidak berlarut-larut.


    Berdasarkan pemberitaan sebelumnya diberbagai media, perkara dugaan penganiayaan berat terhadap Arianto dilaporkan ke Polsek Maulafa pada Sabtu, 16 Agustus 2025, sekitar pukul 13.00 WITA. 


    Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor STPL/89/VIII/2025/SPKT/POLSEK MAULAFA/POLRES KUPANG KOTA/POLDA NTT.


    Setelah gelar perkara pada 6 September 2025, penyidik menetapkan seorang tersangka berinisial JKK alias Gany, warga Maulafa. 


    Namun, hingga kini status perkara masih P19, karena berkas yang dikirim ke kejaksaan belum dinyatakan lengkap.


    Sementara JKK alias Gany pelaku sekaligus tersangka diketahui sampai saat ini masih bebas berkeliaran alias tidak ditahan karena adanya upaya penangguhan. 


    Hal ini tentu menimbulkan luka batin dan kekecewaan besar bagi pihak korban maupun keluarganya yang sementara berjuang mencari keadilan. (Tim***).

    Tags Andre LadoHUKUMJef Beny BundaPolsek Maulafa
    Bagikan ini ke

    Komentar

    BERITA POPULER+

    • Advokat Andre Lado Berharap Penyidik Polsek Maulafa Profesional Tangani Kasus Penganiayaan Arianto Blegur
      Kupang – Pengacara Andre Lado, S.H., selaku Kuasa hukum dari korban penganiayaan berat berharap penyidik Polsek Maulafa dapat bekerja secar...
    • Andre Lado PH Korban Penganiayaan Berat, Desak Polsek Maulafa Tuntaskan Proses Hukum
      KOTA KUPANG - Kasus dugaan penganiayaan berat yang dialami oleh Arianto Blegur (30), warga Naikoten I, Kota Kupang, layak menjadi sorotan p...
    • Andre Lado, S.H., Kuasa Hukum Agustinus Fanggi Lakukan Perlawanan Eksekusi Objek Tanah di Lampu Merah Oesapa
        Ket. Foto : Advokat Andre Lado, S.H., kuasa hukum Agustinus Fanggi, saat ditemui awak media di PN Kelas IA Kupang, Senin (13/10). Kota Kup...
    • Akhmad Bumi: Kami Hormati Putusan Hakim, Putusan Itu Memberi Ruang Bebas Kepada Anak Untuk Menawarkan Diri
      Kupang – Eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widaya Dharma Lukman Sumaatmadja, S.I.K alias Fajar dijatuhi hukuman 19 tahun penjara oleh Majelis ...
    • LBH Surya NTT Raih 20 Medali di Kejuaraan Kempo Kupang 2025, Tunjukkan Taji di Kancah Lokal !!!
      Kota Kupang- Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (PERKEMI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menggelar Kejuaraan Shorinji Kempo An...
    • Babinsa dan Aparat Desa Bahas Solusi Cegah Pencurian Sapi
      NTT-KUPANG ,  — Menanggapi maraknya kasus pencurian sapi yang terjadi akhir-akhir ini, Babinsa Desa Oeletsala dari Koramil 1604-01/Kupang, S...
    • Babinsa Sertu Kris Tulasi Hadiri Pembahasan Rencana Pembangunan Sumur Bor
      Kupang, delixnews.com - Pembangunan sumur bor merupakan salah satu alternatif dan bentuk perhatian Pemerintah terkait ketersediaan air bers...
    • Kodim Kupang Bersama Satgas Pamtas Bangun SMPN Oepoli
      OEPOLI-NTT , - Setelah prosesi peletakan batu pertama yang dipimpin oleh Dandim 1604/Kupang Kolonel Inf Kadek Abriawan, S.I.P., M.H.I., kegi...
    • Dandim 1604/Kupang Beri Ucapan Terimahkasih Kepada Seluruh Prajuritnya
      KUPANG, DELIXNEWS.COM - Pemilihan Umum (Pemilu) telah berlangsung dengan aman dan lancar di wilayah Kodim 1604/Kupang, Dandim 1604/Kupang K...
    • Panen Padi Bersama Petani Desa Bipolo, Babinsa Sertu Mateus Kolo: Bertani Pekerjaan Mulia
        NTT-BIPOLO - Untuk membangun kebersamaan dengan Petani diwilayah binaannya, Babinsa Koramil 1604-05/Sulamu Sertu Mateus Kolo turut serta ...
    + Indeks Berita

    Link Bawah

    • Redaksi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak Kami
    Copyright © Delix News

    TerPopuler