 |
NTT-KUPANG - Sampah akhir-akhir ini menjadi suatu ancaman nyata bagi lingkungan dan berdampak bagi kesehatan dan kehidupan manusia, yang diakibatkan oleh hilangnya kesadaran manusia untuk menjaga lingkungannya tetap bersih, rapi, indah, dan sehat.
Untuk mengatasi ancaman nyata sampah tersebut, maka Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) dan Paguyuban-paguyuban Etnis bersama Pemerintah Kota Kupang, menggelar kegiatan aksi peduli sampah, berlangsung di Taman Kelapa Lima, Rt.001 Rw.001, Kelurahan KelapaLima , Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Sabtu (12/4/2025).
Hadir dalam kegiatan itu, Walikota Kupang dr. Christian Widodo, Dandim 1604/Kupang Kolonel Inf Kadek Abriawan, S.I.P., M.H.I, Kapolresta Kupang, Pj. Sekda Kota Kupang, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Kupang, Ketua Karang Taruna Kota Kupang, Danramil 1604-01/Kupang, Ketua FPK NTT, Tokoh masyarakat, serta Payuguban-payuguban Etnis se-Kota Kupang.
Disela-sela kegiatan, Dandim 1604/Kupang saat diwawancarai wartawan media ini menjelaskan bahwa, tema kegiatannya "Aksi Peduli Sampah" sehingga harus ada aksi kepedulian yang nyata pula, bukan sekedar sebuah tema.
 |
Karena itu, semua pihak harus memperkuat kolaborasi untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, baik itu dirumah, tempat kerja, maupun dimana saja berada.
Harapannya, kolaborasi ini bisa menjadi langkah nyata atau konkret dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, rapi, indah, dan sehat. Karena masalah sampah tentunya tidak akan terselesaikan apabila kesadaran manusia sudah tidak ada dan itu harus dimulai dari rumah tangga.
"Kesadaran masyarakat kita untuk memilah sampah harus dari hulu skala rumah tangga, ini menjadi faktor kunci yang sangat penting. Dibeberapa ruas jalan di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, sampahnya masi berserakan", ungkap Dandim.
 |
Ditambahkannya, hubungan sampah dengan manusia adalah nyata sehingga apapun yang terjadi, sampah adalah cerminan yang paling jujur dari diri kita. Makanya harus ada peran masyarakat terkait dengan sampah.
"Kita sudah tau kalau buang sampah sembarangan itu tidak baik, tetapi terus kita buang begitu saja, maka itulah cerminan jujur dari diri kita bahwa sesungguhnya kita tidak lebih baik dari sampah. Harapannya kegiatan hari ini ada kelanjutannya yang nyata", tutup Dandim.
Pendim 1604/Kupang.