Klarifikasi Google soal Nilai Tukar Rupiah Salah, USD1 Jadi Rp8.170
✕

TAGS:

  • TNI-POLRI
  • REGIONAL
  • MILITER
  • Kodim 1622/Alor
  • Dandim 1622/Alor
  • Kodam IX/udayana
  • Korem 161/Wira Sakti
  • Dandim 1604/Kupang
  • Politik
  • Dispenad
  • Kasad
  • PEMERINTAH
  • Pemda Alor
  • Panglima TNI
  • HUKRIM
  • Pendidikan
  • PAMTAS RI-RDTL
  • DPC PERADI OELAMASI
  • PAMTAS RI
  • Budaya
  • DPR RI
  • Dr. Nicholay Aprilindo
  • Olahraga
  • BPOM RI
  • Korem 163/WSA
Delix News

Breaking News

Link Menu Atas

    • News
    • Bisnis
    • Superskor
    • Sport
    • Seleb
    • Lifestyle
    • Travel
    • Otomotif
    • Techno
    • Kesehatan
    • Populer
    • Beli Tribunnexs
    HOME › Jeftan Bunda

    Klarifikasi Google soal Nilai Tukar Rupiah Salah, USD1 Jadi Rp8.170

    Minggu, 02 Februari 2025, Februari 02, 2025

    Baca Juga :

    Google Search menunjukkan nilai tukar 1 dolar AS ke rupiah sebesar Rp 8.170, yang membuat banyak orang terkejut.



    Ancaman kebijakan tarif baru dari Presiden Trump terhadap Kanada dan Meksiko diprediksi akan kembali melemahkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, meskipun pertumbuhan PDB AS kuartal IV 2024 lebih rendah dari perkiraan. (©© 2025 Antaranews)




    Nilai tukar 1 dolar AS yang muncul di Google Search dengan angka Rp 8.170 mengejutkan banyak orang di Indonesia. Bahkan, kata kunci seperti "1 USD", "Dolar", "Google", dan "Error" menjadi trending topic di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.


    Banyak pengguna internet mempertanyakan apakah penguatan rupiah ini benar adanya atau hanya merupakan kesalahan sistem serta kesalahan Google.


    Selain dolar AS, nilai tukar euro (EUR) terhadap rupiah juga mengalami masalah yang sama. Di Google Search, nilai tukar euro ditampilkan sekitar Rp 8.348.



    Klarifikasi dari Google


    Menanggapi isu mengenai nilai tukar rupiah, pihak Google memberikan penjelasannya seperti dikutip dari Liputan6, Minggu (2/2).


    "Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga," ungkap Google pada Sabtu (1/2).


    Selanjutnya, Google menambahkan, "ketika mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin."


    Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan kesalahan nilai tukar 1 USD terhadap IDR akan sepenuhnya teratasi atau kembali normal. Kesalahan dalam tampilan kurs mata uang di Google juga bukanlah hal baru, karena sebelumnya data nilai tukar sering kali tidak akurat akibat masalah teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga.


    Pengguna X hanya berasumsi mengenai alasan terjadinya perubahan mendadak pada kurs dolar AS yang ditampilkan di Google.


    Beberapa orang mengaitkan fenomena ini dengan insiden kecelakaan pesawat di Philadelphia, AS. Namun, banyak yang berpendapat bahwa ini mungkin hanya merupakan kesalahan teknis atau bug dalam sistem Google.


    Berikut adalah beberapa tanggapan dari warganet yang berhasil dihimpun dari X.


    "Pasti error. Simpen aja buat kenang-kenangan," tulis @f****.


    Sementara itu, akun @e**** berkomentar, "Sepertinya hanya bug kecil pada konversi kurs dolar ke rupiah dan euro ke rupiah. Kalau mau dihitung menggunakan perantara kurs lain, misalnya kurs Jawa Utara, 'eng, 1 USD tetap 16 ribuan rupiah."


    Akun @T**** juga mengekspresikan kebingungannya, "Ini beneran harga dolar cuma 8000-an." Di sisi lain, akun @k**** menuliskan, "DOLLAR KE RUPIAH 8000? WKWKWKWKKWKWKWKWKWK."


    Sampai saat ini, Google belum memberikan pernyataan resmi mengenai tampilan kurs yang mengejutkan ini. Sebelumnya, kesalahan serupa juga pernah terjadi, di mana mesin pencari menampilkan data nilai tukar yang tidak akurat akibat masalah teknis dalam pengambilan data dari sumber pihak ketiga.


    Bank Indonesia (BI) memberikan penjelasan mengenai penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan euro yang terjadi secara mendadak pada layanan Google Finance pada hari Sabtu, 1 Februari 2025.


    Dalam keterangan yang disampaikan, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, menyatakan bahwa nilai rupiah mencapai angka 8.000 karena adanya masalah teknis di Google.


    Ia juga menunjukkan tangkapan layar yang memperlihatkan posisi dolar AS terhadap rupiah berada di sekitar 16.333 pada tanggal tersebut.


    Selain itu, ia menambahkan bahwa dalam tangkapan layar dari Yahoo Finance, dolar AS tercatat berada di 16.294. "Ada permasalahan di Googlenya," ungkap Destry saat dihubungi oleh Liputan6.com melalui pesan singkat pada hari yang sama.




    Nilai tukar USD yang ditampilkan di Google adalah tingkat yang sebenarnya


    Bank Indonesia (BI) telah menyampaikan informasi tersebut kepada tim Google. "Tim kami sudah melaporkan ke sana sekarang dalam pengecekan tim Google," ungkapnya. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso.


    Ia menjelaskan bahwa nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang tertera di Google, yaitu sekitar 8.100-an, tidak mencerminkan nilai yang seharusnya. "Data Bank Indonesia mencatat kurs Rp 16.312 per dolar AS pada tanggal 31 Januari 2025," tambahnya.


    BI juga melakukan koordinasi dengan Google Indonesia untuk menangani masalah ketidaksesuaian ini. "Kami sedang berkoordinasi dengan pihak Google Indonesia terkait ketidaksesuaian tersebut untuk segera dapat melakukan koreksi yang diperlukan," jelas Ramdan.


    Artikel ini ditulis oleh


    Editor

    Fauzan Jamaludin


    Reporter

    Yuslianson

    Tags Jeftan Bunda
    Bagikan ini ke

    Komentar

    BERITA POPULER+

    • Dandim Kupang Dampingi Danrem 161/WS Panen Raya Padi Dalam Rangka HUT Kodam IX/Udayana
      NTT-KUPANG - Komandan Kodim 1604/Kupang Kolonel Inf Kadek Abriawan, S.I.P., M.H.I dampingi Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Bar...
    • Andre Lado, S.H., Kuasa Hukum Agustinus Fanggi Lakukan Perlawanan Eksekusi Objek Tanah di Lampu Merah Oesapa
        Ket. Foto : Advokat Andre Lado, S.H., kuasa hukum Agustinus Fanggi, saat ditemui awak media di PN Kelas IA Kupang, Senin (13/10). Kota Kup...
    • Tingkatkan Keterampilan Menembak, Kodim 1604/Kupang Gelar Latihan
        Delixnews.com, Kupang * - Kodim 1604/Kupang melaksanakan Latihan Menembak Semester II Tahun 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan ketera...
    • Lahan Sawah Tidur Sejak Seroja 2021, Babinsa Motivasi Petani Kembali Manfaatkan
      KUPANG-AMARASI  - Siklon Tropis Seroja melanda wilayah Nusa Tenggara Timur termasuk wilayah Desa Nekamese, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupa...
    • Monitoring Posyandu, Sertu Joaquim Pereira Sampaikan Kesehatan Berperan Bagi Banyak Sektor
      KUPANG, DELIXNEWS.COM - Babinsa Koramil 1604-01/Kupang, Sertu Joaquim R Pereira hadiri kegiatan Posyandu Balita, di Rt.030 Dusun 005, Desa ...
    • Pastikan Pemilu Berjalan Damai, Babinsa Sertu Yustus Temui Perangkat Desa Orgen
      Alor, Delixnews.com - Guna memastikan pelaksanaan Pemilu tanggal 14 Februari 2024 dapat berjalan aman, lancar, dan damai, Babinsa Sertu Yus...
    • HERRY BATTILEO,SH,.MH Pungutan Liar Mengatas Namakan Dana Taktis Kejahatan Kemanusiaan
      Herry Battileo, S.H,.M.H ketika diwawancarai  wartawan mengatakan apapun alasannya tidak boleh memotong hasil kerja dari tenaga kesehatan m...
    • Lewat Komsos, Babinsa Serda Yosua Kanaf Ajak Warga Vaksinasi Anjing Peliharaan
      KUPANG-AMARASI - Untuk mengantisipasi penyakit Rabies akibat gigitan anjing, pemerintah mewajibkan masyarakat segera membawa Anjing pelihar...
    • Patroli Malam, Koramil 06/Batakte Libatkan Linmas dan Security
      KUPANG-BATAKTE - Untuk mewujudkan kondusiftitas wilayah Kecamatan Kupang Barat yang aman, nyaman dan damai, Koramil 1604-06/Batakte laksanak...
    • TNI Bergerak Atasi Sampah Selamatkan Alam dan Air
      Penulis: Serka Jef Beny Bunda. Anggota Kodim 1604/Kupang. Kupang, delixnews.com - Terkait dengan masalah sampah khususnya di wilayah perkota...
    + Indeks Berita

    Link Bawah

    • Redaksi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak Kami
    Copyright © Delix News

    TerPopuler