300 Terpidana Mati Belum Dieksekusi, Ini Penjelasan Menko Yusril
✕

TAGS:

  • TNI-POLRI
  • REGIONAL
  • MILITER
  • Kodim 1622/Alor
  • Dandim 1622/Alor
  • Kodam IX/udayana
  • Korem 161/Wira Sakti
  • Dandim 1604/Kupang
  • Politik
  • Dispenad
  • Kasad
  • PEMERINTAH
  • Pemda Alor
  • Panglima TNI
  • HUKRIM
  • Pendidikan
  • PAMTAS RI-RDTL
  • DPC PERADI OELAMASI
  • PAMTAS RI
  • Budaya
  • DPR RI
  • Dr. Nicholay Aprilindo
  • Olahraga
  • BPOM RI
  • Korem 163/WSA
Delix News

Breaking News

Link Menu Atas

    • News
    • Bisnis
    • Superskor
    • Sport
    • Seleb
    • Lifestyle
    • Travel
    • Otomotif
    • Techno
    • Kesehatan
    • Populer
    • Beli Tribunnexs
    HOME › HUKUM › Jeftan Bunda › Riyan Rizki Roshali

    300 Terpidana Mati Belum Dieksekusi, Ini Penjelasan Menko Yusril

    Sabtu, 08 Februari 2025, Februari 08, 2025

    Baca Juga :


    Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra (foto: MPI)



    Riyan Rizki Roshali


    JAKARTA - Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra merespons soal 300 terpidana mati yang belum dieksekusi. Menurut Yusril, eksekusi mati memiliki banyak pertimbangan, apalagi jika terpidana merupakan warga negara asing (WNA).


    Eksekusi terhadap WNA berkaitan dengan hubungan Indonesia dengan banyak negara serta biasanya mempertimbangkan arahan dari presiden.


    “Tentu kita harus mendengar apa pertimbangan dan arahan presiden terhadap pelaksanaan pidana mati itu,” kata Yusril, dikutip Jumat (7/2/2025).


    Dia menjelaskan, kejaksaan adalah instansi yang berwenang melaksanakan eksekusi. Namun, tetap saja kejaksaan tidak bisa serta merta langsung melakukan eksekusi.


    “Hukuman mati itu kan orangnya ditembak, ya selesai, mati ya. Tapi persoalannya karena ini menyangkut negara-negara lain, pertimbangan kemanusiaan dan lain-lain," ujarnya.


    Selain itu, banyak terpidana yang juga mengajukan grasi kepada presiden. Oleh karena itu, proses hukum yang panjang harus dijalani.


    "Akibatnya banyak sekali pelaksanaan hukuman mati itu yang tertunda pelaksanaannya," kata Yusril.


    Sebelumnya, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyampaikan, sebanyak 300 terpidana mati belum dieksekusi hingga saat ini. Salah satu kendalanya adalah banyak terpidana mati merupakan warga negara asing.


    "Sekarang kami untuk pelaksanaan hukuman mati sudah hampir 300-an yang hukumannya mati, tapi tidak bisa dilaksanakan," ujar Burhanuddin di Kejaksaan Tinggi Jakarta, Rabu (5/2/2025).


    Burhanuddin menjelaskan, mayoritas WNA yang mendapatkan hukuman mati merupakan terpidana kasus penyalahgunaan narkotika. Saat ini banyak negara yang menyatakan keberatan dengan eksekusi mati terhadap warganya.


    Editor : Reza Fajri

    Tags HUKUMJeftan BundaRiyan Rizki Roshali
    Bagikan ini ke

    Komentar

    BERITA POPULER+

    • Koramil Sabu Raijua Pasang Banner Prajurit Kodam IX/Udayana Kompak, Disiplin dan Semangat
      NTT-ALOR - Banner bertuliskan "Prajurit Kodam IX/Udayana Kompak, Disiplin, dan Semangat", terpasang rapi di Ibu Kota Kabupaten Sab...
    • Hadiri Pembukaan Turnamen Ledeana Cup VII, Danramil Sabu Raijua Pesan Jaga Sportivitas
      NTT-SABU RAIJUA - Asisten II Sekda Kabupaten Sabu Raijua membuka kegiatan Turnamen Ledeana Cup VII, bertempat di Lapangan Bola Mini Ledeana...
    • Babinsa Bantu Warga Rontok Padi di Perbatasan RI-RDTL
      NTT-OEPOLI, Dalam upaya mendukung ketahanan pangan di wilayah perbatasan RI-RDTL, Babinsa Netemnanu Selatan Koramil 1604-03/Naikliu Sertu Je...
    • Rasa Syukur Keluarga Besar Delta 02 Trimatra Flobamorata (NTT) Purna Tugas Satgas Kontingen Garuda XXIII-R/UNIFIL Kopka Marinir Fery. Y.H
      Rasa syukur keluarga besar Delta 02 Trimatra dari matra Laut Kopka  Marinir Fery. Y.H yang tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda XXIII-R/U...
    • Danramil dan Danki Pamtas Hadiri Wisuda PAUD Ibu Anfrida
      NTT-OEPOLI, - Danramil 1604-03/Naikliu Kapten Inf Said Abdullah bersama Danki Satgas Pamtas RI-RDTL wilayah Oepoli turut menghadiri acara w...
    • Pgs. Pasiren Kodim Pimpin Patroli Keamanan Wilayah Kota Kupang
      NTT-KUPANG , – Dalam rangka menjaga kondusifitas dan keamanan wilayah, Pgs. Pasiren Kodim 1604/Kupang Kapten Inf I Ketut Sabda Andika memimp...
    • Babinsa Oebobo Dukung Penanaman Jagung Pulut Musim Tanam II
        NTT-KUPANG, - Babinsa se-Kecamatan Oebobo Koramil 1604-01/Kupang yang terdiri dari Peltu Agus SR, Serka Alexander Tanesib, dan Serda M. F...
    • Kapten Inf Daniel Boimau Hadiri Rapat Panitia HUT Kemerdekaan
      NTT-SABU RAIJUA , - Pgs. Danramil 1604-08/Sabu Raijua Kapten Inf Daniel Boimau menghadiri undangan rapat pembentukan Panitia HUT ke-80 Kemer...
    • Baharkam Mabes Polri Apresiasi Kinerja Bhabinkamtibmas dan Babinsa
      NTT-KUPANG - Penilaian Tiga Pilar di Desa Benu, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang, NTT, dilaksanakan oleh Tim dari Baharkam Mabes Polri di...
    • Danramil 1604-07/Alak Turun Tangan Hadiri Mediasi Masalah Batas Tanah Warga
      NTT-KUPANG - Permasalahan tanah antar warga yakni Bapak Viktor Dethan dan Bapak Mknggus Kafomay, di RT. 44 RW. 18, Kelurahan Sikumana, Keca...
    + Indeks Berita

    Link Bawah

    • Redaksi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak Kami
    Copyright © Delix News

    TerPopuler