Kepala BGN soal Tambahan Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis: Pak Presiden Ingin Ada Percepatan
✕

TAGS:

  • TNI-POLRI
  • REGIONAL
  • MILITER
  • Kodim 1622/Alor
  • Dandim 1622/Alor
  • Kodam IX/udayana
  • Korem 161/Wira Sakti
  • Dandim 1604/Kupang
  • Politik
  • Dispenad
  • Kasad
  • PEMERINTAH
  • Pemda Alor
  • Panglima TNI
  • HUKRIM
  • Pendidikan
  • PAMTAS RI-RDTL
  • DPC PERADI OELAMASI
  • PAMTAS RI
  • Budaya
  • DPR RI
  • Dr. Nicholay Aprilindo
  • Olahraga
  • BPOM RI
  • Korem 163/WSA
Delix News

Breaking News

Link Menu Atas

    • News
    • Bisnis
    • Superskor
    • Sport
    • Seleb
    • Lifestyle
    • Travel
    • Otomotif
    • Techno
    • Kesehatan
    • Populer
    • Beli Tribunnexs
    HOME › Achmad Al Fiqri › Jef Beny Bunda › Prabowo Subianto

    Kepala BGN soal Tambahan Anggaran untuk Makan Bergizi Gratis: Pak Presiden Ingin Ada Percepatan

    Minggu, 26 Januari 2025, Januari 26, 2025

    Baca Juga :


    BGN menyebut usulan tambahan anggaran Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis agar seluruh anak Indonesia bisa mendapat manfaat. (Foto: Ilustrasi/Isra Triansyah)


    DELIXNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut usulan tambahan anggaran Rp100 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) didasari keinginan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh anak Indonesia bisa mendapat manfaat.


    Dadan menuturkan, Prabowo sempat bertanya kepada Badan Gizi Nasional agar anak-anak di Indonesia bisa cepat mendapat manfaat dari program tersebut. Merespon itu, Dadan berkata, pihaknya membutuhkan dana Rp100 triliun agar makan bergizi gratis bisa dipercepat.


    "Ketika program ini dilaksanakan, kemudian banyak anak-anak yang ingin segera mendapatkan manfaat. Kemudian, Pak Presiden menginginkan ada percepatan. Jadi, Pak Presiden bertanya kepada badan gizi, kalau dilakukan percepatan berapa dana yang dibutuhkan? Kami jawab Rp100 triliun," ujar Dadan saat ditemui kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).


    Meski begitu, Dadan menegaskan, BGN tak pernah mengusulkan tambahan anggaran untuk program makan bergizi gratis. Menurutnya, tambahan anggaran itu didasari atas keinginan Prabowo yang ingin program makan bergizi dipercepat.


    "Jadi, bukan BGN yang mengajukan tambahan ya. Tapi karena Pak Presiden ingin melakukan percepatan, kemudian kalau mulai September berapa dana yang dibutuhkan? Kami jawab tambahan Rp100 triliun. Ingat sekali lagi, Badan Gizi sudah punya Rp300 triliun dan itu akan dilaksanakan," tuturnya.


    "Tetapi karena Pak Presiden ingin melakukan percepatan-percepatan, maka dibutuhkan tambahan biaya dan Pak Presiden bertanya kepada badan gizi, berapa kalau September mulai dilaksanakan untuk 82,9 juta, maka kami menyampaikan tambahan Rp100 triliun," ucapnya.


    Dadan menuturkan, penambahan anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp100 triliun merupakan konsekuensi dari keinginan Prabowo yang ingin program tersebut cepat dinikmati anak-anak di Tanah Air.


    "Jadi, bukan Badan Gizi yang minta tambahan. Tapi karena konsekuensi dari keinginan Presiden yang ingin melakukan percepatan," kata dia.


    Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku akan mempertimbangkan penambahan dana untuk program makan bergizi gratis sebesar Rp100 triliun. Hal itu sesuai permintaan Badan Gizi Nasional.


    Menurutnya, program tersebut merupakan salah satu program besar Presiden Prabowo Subianto yang perlu diprioritaskan. Alhasil, dia harus mengurangi beberapa hal yang dinilai kurang efisien untuk dialokasikan.


    "Ya Pak Presiden harapkan adanya fokus terhadap prioritas dan juga kurangi inefisiensi yang sudah diidentifikasi akan dilihat," ucap Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).


    Oleh: Achmad Al Fiqri

    Editor : Aditya Pratama


    Tags Achmad Al FiqriJef Beny BundaPrabowo Subianto
    Bagikan ini ke

    Komentar

    BERITA POPULER+

    • PH Eks Kapolres Ngada Pertanyakan Etika Dr. Mikhael Feka, SH., MH, Nikolas Ke Lomi: Kita Akan Adukan Ke Dewan Kehormatan Profesi
      Kupang – Penasehat Hukum eks Kapolres Ngada, Nikolas Ke Lomi, SH keberatan dan pertanyakan  atas pernyataan Dr. Mikhael Feka, SH., MH yang ...
    • Kasus Penelantaran Imelda Christina Bessie, Unit PPA Polda NTT Periksa Dua Saksi
      Kupang, 10 September 2025 – Proses hukum dalam kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) secara psikis dan verbal serta penelantaran...
    • Hadiri Kegiatan Doa Bersama, Begini Pesan Babinsa Serma Kornelis Adu
      KUPANG - Babinsa Koramil 1604-07/Alak Serma Kornelis Adu hadiri kegiatan Doa bersama Para Pengurus dan anggota Persekutuan Doa (PD) seKota ...
    • TNI dan Polri Patroli Gabungan Cipta Rasa Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat di Kota Kasih
      KUPANG-NTT - Dalam rangka upaya memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif, TNI dan Polri melaksanaka...
    • Herry Battileo Kuasa Hukum Apliana, Desak Pemerintah SBD Hentikan Pembangunan Jalan di Tanah Klien
      Waitabula, (6/9/2025) – Herry F.F Battileo, S.H.,MH Pendiri LBH Surya NTT, Ketua DPC PERADI Oelamasi Sekaligus Ketua Dojo Kempo LBH Surya NT...
    • Dukung Program Pembangunan Desa, Babinsa Serka Lodian Ajak Warga Bersihkan Lokasi Pembangunan Jalan
      KUPANG - Untuk mendukung serta menyukseskan program pembangunan di Desa Manubelon, Babinsa Koramil 1604-03/Naikliu Serka Lodian Wila Radja ...
    • Usai Lawatan Sehari di Qatar, Presiden Prabowo subianto Langsung Menuju ke Bali
      Seusai melakukan lawatan sehari di Qatar dan Persatuan Emirat Arab, Presiden Prabowo Subianto memutuskan langsung menuju ke Bali, untuk meng...
    • Jefrianus Pati Bean Tanggapi Kritik Beni Jahang soal Profesionalisme Wartawan
        Kupang - Pernyataan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) NTT, Beni Jahang, yang menyatakan bahwa hanya mereka yang memiliki kartu u...
    • Julio Docarmo: Hibah Tanah Harus untuk LVRI, Bukan Politik Pribadi
      Polemik hibah tanah oleh Ketua Macab LVRI Belu, Stefanus Atok Bau, terus menuai sorotan dari masyarakat dan para tokoh di Kabupaten Belu. Ve...
    • Christina Bessie Resmi Laporkan Suami atas Kasus Penelantaran ke Polda NTT
      Foto : Advokat Andre Lado bersama Imelda Christina Bessie usai pemeriksaan intensif di Unit PPA Polda NTT, Sabtu (30/8).  KOTA KUPANG - Ime...
    + Indeks Berita

    Link Bawah

    • Redaksi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak Kami
    Copyright © Delix News

    TerPopuler