Rebut Kursi Nomor 1 NTT, Paslon Tertentu Masuk Perangkap Tema Debat
✕

TAGS:

  • TNI-POLRI
  • REGIONAL
  • MILITER
  • Kodim 1622/Alor
  • Dandim 1622/Alor
  • Kodam IX/udayana
  • Korem 161/Wira Sakti
  • Dandim 1604/Kupang
  • Politik
  • Dispenad
  • Kasad
  • PEMERINTAH
  • Pemda Alor
  • Panglima TNI
  • HUKRIM
  • Pendidikan
  • PAMTAS RI-RDTL
  • DPC PERADI OELAMASI
  • PAMTAS RI
  • Budaya
  • DPR RI
  • Dr. Nicholay Aprilindo
  • Olahraga
  • BPOM RI
  • Korem 163/WSA
Delix News

Breaking News

Link Menu Atas

    • News
    • Bisnis
    • Superskor
    • Sport
    • Seleb
    • Lifestyle
    • Travel
    • Otomotif
    • Techno
    • Kesehatan
    • Populer
    • Beli Tribunnexs
    HOME › Politik

    Rebut Kursi Nomor 1 NTT, Paslon Tertentu Masuk Perangkap Tema Debat

    Minggu, 27 Oktober 2024, Oktober 27, 2024

    Baca Juga :



    DELIXNEWS.COM, NTT-KUPANG - Dalam debat publik yang digelar pihak Undana Kupang tanggal 26 Oktober 2024 dengan tema “Salah Pilih Kuah Kosong", merupakan inisiatif dari mahasiswa dan dosen Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Undana.


    Debat publik di Undana dihadiri oleh Melki-Johni dari paslon nomor urut 2 dan calon gubernur dari nomor urut 3 Simon Petrus Kamlasi tanpa calon Wakil Gubernur Adrianus Garu karena kegiatan lain. Sementara Ansi-Jean tidak hadir.


    Menurut salah satu Tokoh masyarakat di Kota Kupang, Lorens B bahwa tema debat di Undana sebenar hanya sebuah jebakan yang tidak disadari oleh paslon gubernur dan wakil gubernur tertentu.


    Terkait pertanyaan optimalisasi pemanfaatan lahan kering di NTT dengan irigasi tetes. Melki Laka Lena justru mencontohkan keberhasilan Petani Nunkurus.


    Melki harusnya berbicara hal yang sudah dibuat dari kantongnya sendiri sebagai bukti dirinya mau melayani rakyat, sebelum dia maju sebagai Calon Gubernur NTT.


    Untuk Pariwisata, bahkan calon wakilnya Johni menjawab apa yang sudah dilakukan pemimpin terdahulu. Hanya saja belum maju. Namanya program tak selamanya semua berhasil. Jadi bukan barang baru kalau bicara pariwisata di NTT.


    Johni juga mengatakan pariwisata Labuan Bajo berkembang pesat karena adanya intervensi dari Pemerintah Pusat. "Ya, memang semua harus ada intervensi pusat. Harap PAD NTT pasti tidak akan bisa membangun", tandas Lonres.


    Termasuk pembangunan jaringan internet di NTT, oleh Menteri Meutya menyebut ada peran besar sahabatnya Melki Laka Lena. Yang disampaikan Meutya itu sudah politis, dan sebennarnya peran Melki yang dulunya duduk disenanyan karena dia wakilih rakyat yang telah pilih dia, dan itu adalah hal biasa dalam politik.


    Melki dipilih rakyat waktu itu duduk sebagai wakil rakyat di Senayan, maka dia harus berjuang untuk rakyat. Tapi biasanya dalam dunia politik hal yang bukan bisa jadi ya.


    Status Gunung Mutis pun dijadikan Melki sebagai senjata. Seperri diberitakan oleh beberapa media online, seakan Melki yang berjuang untuk melihat kembali status Mutis.


    Pertanyaannya selama Melki duduk di senayan apa dia tidak mengetahui perubahan Mutis? Jadi baru diperjuangkan kali ini? Dia mulai gembar-gembor sana sini karena maju gubernur. Rakyat jangan di bodohilah.


    "Waktu Melki di senayan buat apa, sehingga tidak tau kalau status Mutis berubah, dan baru mulai bicara saat politik memanas", ujarnya.


    Rakyat sekarang sudah pintar menilai, siapa calon pemimpin yang jujur dan siapa tidak jujur. Jangan bicara Mutis hanya untuk dapat dukungan rakyat.


    Bicara calon pemimpin itu seperti calon gubernur nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi (SPK), dia  bicara apa yang sudah dia perbuat dari kantongnya sendiri.


    SPK sudah bantu rakyat melalui hasil inovasinya membuat pompa hidram yang kemudian oleh TNI AD dijadikan program unggulan TNI AD. Bukan berbicara keberhasilan karena intervensi pusat lewat APBN.


    Perlu diketahui, siapa pun pemimpin negara ini, pasti melihat ke daerah-daerah sebagai bagian dari Republik ini. Apalagi di kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menginginkan rakyatnya tidak miskin, harus sehat, harus punya pendidikan baik, dan harus sejahtera.


    Karena itu, soal klaim didukung 11 partai politik itu biasa dalam politik. Tapi pemimpin bangsa tidak akan membeda-bedakan sejemgkal pun tanah yang dihuni rakyatnya. Apalagi Pak Prabowo Subianto itu orangnya sangat nasionalis, patriotik, apalagi beliau itu tidak suka klaim ini itu.

    "Kesimpulannya, tema debat publik di Undana itu jebakan bagi pihak tertentu yang diklaim paling baik. Rakyat sudah tau siapa yang maju karena niat berbuat untuk rakyat, dan mana yang niat hanya mencari pengakuan dan bisa saja ada hal lain", tutup Lorens. (Rn*).

    Tags Politik
    Bagikan ini ke

    Komentar

    BERITA POPULER+

    • Kodim 1604/Kupang Gelar Karya Bakti Di Gereja, Begini Tanggapan Pendeta Lenni Walunguru
      KOTA KUPANG - Partisipasi dan kepedulian anggota TNI Koramil 1604-07/Alak, disambut hangat oleh Ketua Majelis Jemaat Gereja GMIT Batu Karang...
    • Terungkap! Alasan Andre Lado Minta Penangguhan Eksekusi Tanah di Lampu Merah Oesapa
      Kota Kupang – Sidang perlawanan eksekusi tanah yang berlokasi di kawasan lampu merah Oesapa, Kota Kupang, kembali digelar dan kini memasuki...
    • "Laporan Perkembangan" atau "Batu Nisan" Keadilan? Sorotan Herry Battileo untuk Kasus yang Dikubur Hidup-hidup di Polsek Fatuleu
      ( Kupang, [10 November 2025] ) – Sebuah Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari Polsek Fatuleu bernomor SP2HP/5/XI/20...
    • Prajurit Yonmarhanlan VII Kupang Beri Surprise Kepada Satbrimob Polda NTT
      TNI AL, Dispen Kormar (Kupang) Sebagai wujud soliditas Korps Marinir dengan Korps Brimob Polri di wilayah Kupang Nusa Tenggara Timur, prajur...
    • Danrem 161/Wira Sakti Pastikan Penegakan Hukum dan Disiplin Prajurit Sesuai Prosedur Militer
        Kupang, 4 November 2025 — Bertempat di Koridor Sonbay, Korem 161/Wira Sakti menggelar konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Danrem ...
    • Andre Lado, S.H., Kuasa Hukum Agustinus Fanggi Lakukan Perlawanan Eksekusi Objek Tanah di Lampu Merah Oesapa
        Ket. Foto : Advokat Andre Lado, S.H., kuasa hukum Agustinus Fanggi, saat ditemui awak media di PN Kelas IA Kupang, Senin (13/10). Kota Kup...
    • Pengacara Ayah Prada Lucky Sebut Laporan ke Denpom Tak Berperikemanusiaan
      Kupang - Pengacara Pelda Chrestian Namo, Rikha Permatasari, menanggapi laporan pelanggaran disiplin yang dilayangkan Komandan Kodim (Dandim...
    • Jelang Peringatan HUT Korps Marinir Ke-80 Tahun 2025
      Danyonmarhanlan VII Letkol Marinir Fernando Susanti Lumi laksanakan silaturahmi bersama masyarakat, dihadiri oleh perwakilan dari angkasa pu...
    • Dr. Nicholay Aprilindo B, SH,.MH., MM Direktur Jenderal Instrumen & Penguatan HAM Pada Kementerian HAM RI
      DELIXNEWS.COM, Jakarta - Nicholay kepada wartawan mengatakan Tugas  dan  Tanggung  Jawab Kementrian  Hak Asasi Manusia" pada  kementria...
    • Hidup Bersama Tanpa Pernikahan Sah, Pelda Chrestian Namo Diperiksa Denpom IX/Kupang
      Rote Ndao, — Dalam upaya menjaga komitmen bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu menjunjung tinggi supremasi hukum serta menegakkan d...
    + Indeks Berita

    Link Bawah

    • Redaksi
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Kontak Kami
    Copyright © Delix News

    TerPopuler