 |
DELIXNEWS.COM, FLOTIM - Kebutuhan dasar dan logistik para pengungsi warga masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dipastikan telah terpenuhi.
Demikian disampaikan Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes,S.E.,M.M saat dialog dengan para pengungsi di Posko pengungsi erupsi gunung Lewotobi laki - laki di Desa Konga, Kec Titehena, Kab. Flotim, Kamis (14/11/2024)
Danrem 161/Wira Sakti memastikan bahwa kebutuhan air bersih, kesehatan, pangan, sandang, dan hunian pengungsi telah tercukupi di tiga titik pengungsian. Yakni di Kab Flores Timur dan dua titik pengungsian di Kab Sikka.
"Kebutuhan logistik dasar pengungsi telah terpenuhi dan tercukupi bahkan untuk makanan dengan menu yang bervariasi," jelas Danrem 161/Wira Sakti.
Selain itu, penambahan alat perangkat terus disesuaikan dengan dinamika aktivitas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Juga kegiatan pemulihan psikososial dan trauma pasca bencana sudah mulai berjalan di lima titik pengungsian tersebut.
"Terkait wacana relokasi tempat tinggal. sudah memulai pendataan bagi rumah-rumah rusak yang berada di zona berbahaya gunung tersebut," ucap Danrem.
Sementara itu, ucapan terima kasih dari masyarakat di Pos Pengungsi Desa Konga kepada TNI atas upaya dan langkah yang telah diambil dalam penanganan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki.
" Terima kasih dan apresiasi kepada TNI karena telah memberikan bantuan kepada kami yang terdampak di posko pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," ungkapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan dari masyarakat kepada Jajaran Korem 161/Wira Sakti yang telah mengirimkan bantuan sembako dan kebutuhan-kebutuhan yang didistribusikan kepada seluruh pengungsi sesuai dengan permintaan mereka.
"Terima kasih kepada Danrem 161/Wira Sakti beserta ibu yang telah meninjau secara langsung di tempat kami ini di Desa Konga. Terimakasih juga untuk respon cepat dari Kodim 1624/Flores Timur yang telah membantu kami sampe di tempat pengungsi ini, saat ini kami makan dan minun tercukupi karena ada dapur lapangan dari TNI", pungkasnya.
(*Penrem*)