![]() |
NTT, DELIXNEWS.COM - Kekalahan yang diraih pasangan Anis-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden yang diselenggarakan pada Rabu (14/2/2024) lalu adalah sebagai bentuk pemberian nilai oleh rakyat bagi keduanya.
Tentu sangat menyakitkan bagi kedua pasangan untuk menerima kekalahan, akan tetapi lebih menyakitkan lagi adalah hati rakyat Indonesia ketika Ganjar memberi nilai 5 dan Anis memberi nilai 11 dari 100 kepada Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan RI.
Wajar bila keduanya diberi nilai merosot oleh rakyat Indonesia lewat Pemilu. Rakyat tentu tidak sepandai kedua pasangan tersebut, namun hati nurani rakyat lebih kepada nasib dan masa depan bangsa yang besar seperti Indoneisa ini.
Rakyat lebih memilih pemimpin yang keberhasilannya dimana-dimana telah dirasakan oleh rakyat tanpa harus diumbar sana-sini, itulah pasangan Prabowo-Gibran tepat menjadi pilihan rakyat.
Untuk itu, pasangan 01 dan 03 harus mengakui suara rakyat yang ditujukan kepada pasangan 02 dengan mendapat suara terbanyak diatas 50 persen. Artinya rakyat memutuskan Pemilu berlangsung 1 putaran.
Berhentilah mengeluarkan narasi-narasi kecurangan karena rakyat yang memilih dan menilai mana calon pemimpin yang tepat untuk Indonesia kedepannya.
Selvitri Novita.